Sabtu, 31 Oktober 2015

Arti Lirik Lagu When You're Gone


I always needed time on my own
aku butuh waktu untuk diriku sendiri

I never thought I'd need you there when I cry
aku tidak pernah memikirkan apakah aku butuh kamu waktu itu saat aku menangis
And the days feel like years when I'm alone
hari-hari terasa seperti tahunan saat aku sendiri
And the bed where you lie is made up on your side
dan tempat berbaring yang telah engkau ciptakan 

When you walk away I count the steps that you take
saat kau pergi, ku bergantung pada langkah yang kau ambil 
Do you see how much I need you right now?
tidakkah kau tahu betapa aku membutuhkan kamu saat ini
When you're gone
saat kau pergi

The pieces of my heart are missing you
bagian-bagian hatiku merindukan dirimu 

When you're gone
saat kau pergi

The face I came to know is missing too
wajah yang selama ini kukenal juga menghilang
When you're gone
saat kau pergi

The words I need to hear to always get me through
kata-kata yang selalu ingin kudengar selalu mengikutiku
The day and make it ok
hari demi hari dan telah biasa

I miss you
aku rindu kamu

I've never felt this way before
aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya

Everything that I do reminds me of you
semua yang aku lakukan mengingatkan aku padamu

And the clothes you left, they lie on the floor
bahkan pakaian yang kau tinggalkan di lantai 

And they smell just like you, I love the things that you do
baju itu seperti dirimu, aku suka apa yang pernah kamu lakukan
When you walk away I count the steps that you take
saat kau pergi, aku bergantung pada langkah yang kau ambil
Do you see how much I need you right now?

When you're gone
The pieces of my heart are missing you
And when you're gone
The face I came to know is missing too

And when you're gone
The words I need to hear to always get me through
The day and make it ok
I miss you

We were made for each other
kita tercipta untuk yang lain

Out here forever
disini selamanya

I know we were, yeah
begitulah kita, aku tahu itu 

And all I ever wanted was for you to know
dan semua yang kuingin adalah supaya kau tahu
Everything I'd do, I'd give my heart and soul
semua yang aku lakukan, akan aku berikan hati dan jiwaku
I can hardly breathe I need to feel you here with me, yeah
nafas ku terasa berat, aku butuh kau di sini 
When you're gone

The pieces of my heart are missing you

And when you're gone

The face I came to know is missing too

And when you're gone

All the words I need to hear will always get me through

The day and make it ok

I miss you


Terjemahan Lagu Flashlight





 Flashlight - Jessie J | Terjemahan Lirik Lagu Barat

When tomorrow comes
Saat esok tiba
I'll be on my own
Aku kan sendirian
Feeling frightened up
Merasa takut
The things that I don't know
Pada hal-hal yang tak kutahu
When tomorrow comes
Saat esok tiba
Tomorrow comes
Esok tiba
Tomorrow comes
Esok tiba

And though the road is long
Dan meski jalannya panjang
I look up to the sky
Kutatap angkasa
In the dark I found, I stop and I won't fly
Di dalam gelap kudapati, kuberhenti dan aku takkan terbang
And I sing along, I sing along, then I sing along
Dan kubernyanyi, kubernyanyi, lalu kubernyanyi

III
I got all I need when I got you and I
Kumiliki semua yang kubutuhkan saat kumiliki dirimu dan aku
I look around me, and see sweet life
Kulihat sekitarku, dan kulihat hidup yang indah
I'm stuck in the dark but you're my flashlight
Aku terjebak dalam gelap tapi kaulah lampu senterku
You're gettin' me, gettin' me through the night
Kau membuatku bisa, membuatku bisa lalui malam
Can't stop my heart when you shinin' in my eyes
Tak bisa hentikan hatiku saat kau bersinar di mataku
Can't lie, it's a sweet life
Tak bisa berdusta, ini hidup yang indah
I'm stuck in the dark but you're my flashlight
Aku terjebak dalam gelap tapi kaulah lampu senterku
You're gettin' me, gettin' me through the night
Kau membuatku bisa, membuatku bisa lalui malam
Cause you're my flash light
Karena kaulah senterku
You're my flash light, you're my flash light
Kaulah senterku, kaulah senterku

I see the shadows long beneath the mountain top
Kulihat bayan-bayang jauh di bawah puncak gunung
I'm not afraid when the rain won't stop
Aku tak takut saat hujan tak berhenti
Cause you light the way
Karena kau terangi jalan
You light the way, you light the way
Kau terangi jalan, kau terangi jalan

Back to III (2x)

Nama   : Alifatul Muyasaroh
Kelas    : X MIA 1
No.abs : 7 (tujuh)
Tahun Pelajaran 2015/2016

TUGAS EKONOMI

1. Sebutkan dan jelaskan pembagian faktor produksi!
1. faktor produksi alam (sumber daya alam)
faktor produksi alam merupakan segala sesuatu yg disediakan alam untuk dimanfaatkan     oleh manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan nya .
2. faktor produksi tenaga kerja
faktor produksi tenaga kerja merupakan segala kegiatan manusia yg dicurahkan dalam proses produksi untuk menciptakan atau menambah nilai guna barang atau jasa .
3. faktor produksi modal
manusia dapat melakukan proses produksi tidak hanya dgn mengandalkan faktor produksi alam dan faktor produksi tenaga kerja .
4. faktor produksi kewirausahaan
faktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan intelektual seseorang untuk mengelola atau menyatukan ketiga faktor produksi diatas dalam suatu proses produksi.

2. Jelaskan hukum produk marginal yang semakin menurun dengan contoh dan gambar!

1.       Hukum Gossen

Yang berbunyi “Jika jumlah suatu barang yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu terus ditambah, maka kepuasan total yang diperoleh juga bertambah. Akan tetapi, kepuasan marginal akan semakin berkurang. Bahkan bila konsumsi terus dilakukan, pada akhirnya tambahan kepuasan yang diperoleh akan menjadi negatif dan kepuasan total menjadi berkurang."

Hukum Gossen I tersebut menyatakan pemuasan kebutuhan secara vertikal yaitu pemuasan satu macam kebutuhan yang dilakukan secara terus-menerus, sehingga kenikmatannya semakin lama semakin berkurang dan akhirnya dicapai titik kepuasan. Namun, Hukum Gossen I mempunyai kelemahan. Dalam praktik, orang tidak akan memuaskan satu macam kebutuhan sampai sepuas-puasnya, tetapi setelah mencapai titik kepuasan tertentu akan menyusul kebutuhan yang lain, hal ini karena kebutuhan itu bermacam-macam.

Contoh:

Setelah seharian bekerja Andi merasa sangat lapar. Satu porsi nasi beserta lauk-pauknya akan memberikan kepuasan total yang amat besar bagi Andi. Sehingga, bisa dinilai sebesar 10 util (util = satuan kepuasan). Karena masih merasa lapar, Andi menambah satu porsi lagi. Tetapi, karena perut Andi sudah terisi oleh porsi nasi pertama, kepuasan yang diperoleh karena memakan porsi nasi kedua tidak sebesar 10 util, melainkan hanya 6 util. Dengan demikian, kepuasan total yang diperoleh setelah makan dua porsi nasi akan berjumlah 16 util. Jika Andi masih bernafsu untuk menambah dengan porsi ketiga, bukan tidak mungkin Andi akan menjadi sakit karenanya. Sehingga, bukan kepuasan yang Andi peroleh melainkan penderitaan.Karena tidak memberikan kepuasan, manfaat porsi nasi ketiga menjadi negatif sebesar –5 util dan kepuasan total yang diperoleh dari tiga porsi nasi tersebut 11 .
Tabel 1. Hubungan Jumlah Barang yang Dikonsumsi dengan Kepuasan Total dan Kepuasan Marginal yang Diperoleh

Jumlah Porsi Nasi Yang Dikonsumsi
Kepuasan Total
(Total Utility)
Kepuasan Marginal
(Marginal Utility)
0
0
0
1
10
10 – 0 = 10
2
16
16 – 10 = 6
3
11
11 – 16 = -5

Kurva Kepuasan Total
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE7nribSVpWr81klTbeLote867Oe7grZJKLH_Zm08qWiorfet_MNs8e52MLuzvPUE-O7MiKnOKbNeKiWJuPVHtKkWDF2KQ32fssLz-RzCPdiobeLsca0tu8HbwVjEraWB5AaVOxvyAxdw/s1600/Kurva-kepuasan-total-TU-2052013.jpg




















Kurva Marginal Utility
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGWm_Z9WdJ7mtIxlu5sl0z_Ts2plOl2cmHc7b1W-FZuIhvZfZsssqOTssn3T9k9gej7iA2t-70O6IlVBvOAZlxLmOiNqcEsju_cX_BkmpmdwG4MnrA2zeEOrVhX1PEF_wMGXl5DmovjuI/s1600/Kurva-kepuasan-marginal-MU-2052013.jpg


2.       Hukum Gossen II

"Seorang konsumen akan membagi-bagi pengeluaran uangnya untuk membeli berbagai macam barang sedemikian rupa hingga kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi secara seimbang."

Berdasarkan Hukum Gossen 2 ini, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya yang bermacam-macam sampai pada tingkat intensitas yang sama. Ada kebutuhan akan makan, pakaian, perumahan, kesehatan, dan lain-lain. Nah, dari kebutuhan pada tingkat intensitas yang sama, seseorang tidak akan menghabiskan uangnya hanya untuk membeli pakaian saja. Akan tetapi, uang yang dimilikinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya sesuai dengan tingkat kebutuhannya.

Contoh :
Togar mempunyai penghasilan Rp600.000,00. Untuk memenuhi semua kebutuhannya selama satu bulan diperlukan Rp750.000,00. Bagaimana caranya agar Togar dapat menggunakan uangnya seekonomis mungkin dan kepuasan maksimum tercapai? Simak terus uraian berikut.
Togar perlu membuat tabel pemuasan kebutuhan secara vertikal dan horizontal. Secara horizontal dari data jenis kebutuhan yang harus dipenuhinya, misalnya makan, pakaian, perumahan, kesehatan, dan lain-lain. Sedangkan, secara vertikal diurutkan jumlah kebutuhan yang harus dipenuhi. Berdasarkan jenis dan jumlah kebutuhan, dibuatkan nilai kepuasan dari yang tertinggi sampai terendah. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut.



Tabel 2. Pemuasan Kebutuhan Secara Vertikal dan Horizontal

Jumlah
Makan
Pakaian
Perumahan
Kesehatan
Kesenangan
1
10




2
9
9



3
8
8
8


4
7
7
7
7

5
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
7
4
4
4
4
4
8
3
3
3
3
3
9
2
2
2
2
2
10
1
1
1
1
1
11
0
0
0
0
0
Jumlah
55
45
36
28
21


Dari tabel di atas, terlihat bahwa makan mempunyai nilai tertinggi yaitu 10, pakaian 9, perumahan 8, kesehatan 7, dan kesenangan 6. Golongan kebutuhan marginal adalah kebutuhan ke-5, yaitu kebutuhan kesenangan. Jika seluruh penghasilan Togar digunakan untuk makan, nilai kepuasannya berjumlah 55. Hal ini tidak mungkin dilakukannya karena ia harus membagi uang sesuai intensitasnya (tingkatan) kebutuhan. Jika uang yang dimilikinya Rp 600.000,00 dan setiap satuan jumlah kebutuhan, misalnya dibutuhkan Rp 50.000,00, jumlah satuan kebutuhan yang terpenuhi, yaitu:

                                               
 =  = 30 unit


Hukum Gossen II tersebut merupakan pemuasan kebutuhan secara horizontal. Pemuasan kebutuhan secara horizontal, yaitu pemuasan kebutuhan tidak bertumpu pada satu jenis barang saja, melainkan berusaha pula untuk memenuhi kebutuhan akan barang lainnya.

·         Daftar Pustaka





TUGAS EKONOMI 31/10/2015

Nama   : Alifatul Muyasaroh
Kelas    : X MIA 1
No.abs : 7 (tujuh)
Tahun Pelajaran 2015/2016

TUGAS EKONOMI

1. Sebutkan dan jelaskan pembagian faktor produksi!
1. faktor produksi alam (sumber daya alam)
faktor produksi alam merupakan segala sesuatu yg disediakan alam untuk dimanfaatkan     oleh manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan nya .
2. faktor produksi tenaga kerja
faktor produksi tenaga kerja merupakan segala kegiatan manusia yg dicurahkan dalam proses produksi untuk menciptakan atau menambah nilai guna barang atau jasa .
3. faktor produksi modal
manusia dapat melakukan proses produksi tidak hanya dgn mengandalkan faktor produksi alam dan faktor produksi tenaga kerja .
4. faktor produksi kewirausahaan
faktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan intelektual seseorang untuk mengelola atau menyatukan ketiga faktor produksi diatas dalam suatu proses produksi.

2. Jelaskan hukum produk marginal yang semakin menurun dengan contoh dan gambar!

1.       Hukum Gossen

Yang berbunyi “Jika jumlah suatu barang yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu terus ditambah, maka kepuasan total yang diperoleh juga bertambah. Akan tetapi, kepuasan marginal akan semakin berkurang. Bahkan bila konsumsi terus dilakukan, pada akhirnya tambahan kepuasan yang diperoleh akan menjadi negatif dan kepuasan total menjadi berkurang."

Hukum Gossen I tersebut menyatakan pemuasan kebutuhan secara vertikal yaitu pemuasan satu macam kebutuhan yang dilakukan secara terus-menerus, sehingga kenikmatannya semakin lama semakin berkurang dan akhirnya dicapai titik kepuasan. Namun, Hukum Gossen I mempunyai kelemahan. Dalam praktik, orang tidak akan memuaskan satu macam kebutuhan sampai sepuas-puasnya, tetapi setelah mencapai titik kepuasan tertentu akan menyusul kebutuhan yang lain, hal ini karena kebutuhan itu bermacam-macam.

Contoh:

Setelah seharian bekerja Andi merasa sangat lapar. Satu porsi nasi beserta lauk-pauknya akan memberikan kepuasan total yang amat besar bagi Andi. Sehingga, bisa dinilai sebesar 10 util (util = satuan kepuasan). Karena masih merasa lapar, Andi menambah satu porsi lagi. Tetapi, karena perut Andi sudah terisi oleh porsi nasi pertama, kepuasan yang diperoleh karena memakan porsi nasi kedua tidak sebesar 10 util, melainkan hanya 6 util. Dengan demikian, kepuasan total yang diperoleh setelah makan dua porsi nasi akan berjumlah 16 util. Jika Andi masih bernafsu untuk menambah dengan porsi ketiga, bukan tidak mungkin Andi akan menjadi sakit karenanya. Sehingga, bukan kepuasan yang Andi peroleh melainkan penderitaan.Karena tidak memberikan kepuasan, manfaat porsi nasi ketiga menjadi negatif sebesar –5 util dan kepuasan total yang diperoleh dari tiga porsi nasi tersebut 11 .
Tabel 1. Hubungan Jumlah Barang yang Dikonsumsi dengan Kepuasan Total dan Kepuasan Marginal yang Diperoleh

Jumlah Porsi Nasi Yang Dikonsumsi
Kepuasan Total
(Total Utility)
Kepuasan Marginal
(Marginal Utility)
0
0
0
1
10
10 – 0 = 10
2
16
16 – 10 = 6
3
11
11 – 16 = -5

Kurva Kepuasan Total
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE7nribSVpWr81klTbeLote867Oe7grZJKLH_Zm08qWiorfet_MNs8e52MLuzvPUE-O7MiKnOKbNeKiWJuPVHtKkWDF2KQ32fssLz-RzCPdiobeLsca0tu8HbwVjEraWB5AaVOxvyAxdw/s1600/Kurva-kepuasan-total-TU-2052013.jpg




















Kurva Marginal Utility
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGWm_Z9WdJ7mtIxlu5sl0z_Ts2plOl2cmHc7b1W-FZuIhvZfZsssqOTssn3T9k9gej7iA2t-70O6IlVBvOAZlxLmOiNqcEsju_cX_BkmpmdwG4MnrA2zeEOrVhX1PEF_wMGXl5DmovjuI/s1600/Kurva-kepuasan-marginal-MU-2052013.jpg


2.       Hukum Gossen II

"Seorang konsumen akan membagi-bagi pengeluaran uangnya untuk membeli berbagai macam barang sedemikian rupa hingga kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi secara seimbang."

Berdasarkan Hukum Gossen 2 ini, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya yang bermacam-macam sampai pada tingkat intensitas yang sama. Ada kebutuhan akan makan, pakaian, perumahan, kesehatan, dan lain-lain. Nah, dari kebutuhan pada tingkat intensitas yang sama, seseorang tidak akan menghabiskan uangnya hanya untuk membeli pakaian saja. Akan tetapi, uang yang dimilikinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya sesuai dengan tingkat kebutuhannya.

Contoh :
Togar mempunyai penghasilan Rp600.000,00. Untuk memenuhi semua kebutuhannya selama satu bulan diperlukan Rp750.000,00. Bagaimana caranya agar Togar dapat menggunakan uangnya seekonomis mungkin dan kepuasan maksimum tercapai? Simak terus uraian berikut.
Togar perlu membuat tabel pemuasan kebutuhan secara vertikal dan horizontal. Secara horizontal dari data jenis kebutuhan yang harus dipenuhinya, misalnya makan, pakaian, perumahan, kesehatan, dan lain-lain. Sedangkan, secara vertikal diurutkan jumlah kebutuhan yang harus dipenuhi. Berdasarkan jenis dan jumlah kebutuhan, dibuatkan nilai kepuasan dari yang tertinggi sampai terendah. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut.



Tabel 2. Pemuasan Kebutuhan Secara Vertikal dan Horizontal

Jumlah
Makan
Pakaian
Perumahan
Kesehatan
Kesenangan
1
10




2
9
9



3
8
8
8


4
7
7
7
7

5
6
6
6
6
6
6
5
5
5
5
5
7
4
4
4
4
4
8
3
3
3
3
3
9
2
2
2
2
2
10
1
1
1
1
1
11
0
0
0
0
0
Jumlah
55
45
36
28
21


Dari tabel di atas, terlihat bahwa makan mempunyai nilai tertinggi yaitu 10, pakaian 9, perumahan 8, kesehatan 7, dan kesenangan 6. Golongan kebutuhan marginal adalah kebutuhan ke-5, yaitu kebutuhan kesenangan. Jika seluruh penghasilan Togar digunakan untuk makan, nilai kepuasannya berjumlah 55. Hal ini tidak mungkin dilakukannya karena ia harus membagi uang sesuai intensitasnya (tingkatan) kebutuhan. Jika uang yang dimilikinya Rp 600.000,00 dan setiap satuan jumlah kebutuhan, misalnya dibutuhkan Rp 50.000,00, jumlah satuan kebutuhan yang terpenuhi, yaitu:

                                               
 =  = 30 unit


Hukum Gossen II tersebut merupakan pemuasan kebutuhan secara horizontal. Pemuasan kebutuhan secara horizontal, yaitu pemuasan kebutuhan tidak bertumpu pada satu jenis barang saja, melainkan berusaha pula untuk memenuhi kebutuhan akan barang lainnya.